Netpublik Podcast Dengan Omega Poernomo, Pakar Mobile & Internet Banking Multipolar Technology

Netpublik Podcast Dengan Omega Poernomo, Pakar Mobile & Internet Banking Multipolar Technology
Netpublik Podcast Dengan Omega Poernomo, Pakar Mobile & Internet Banking Multipolar Technology

(Source: Freepik)

Kita semua sudah tahu, hampir seluruh penduduk Indonesia pegang smartphone. Indonesia juga dikenal punya warga yang kecanduan smartphone dengan waktu screen time yang tinggi setiap harinya. Dan jangan salah, begini-begini, Indonesia termasuk yang paling maju dalam memanfaatkan teknologi mobile di dunia. Implementasi transaksi menggunakan QRIS tak ada lawannya, sampai pedagang nasi goreng juga memasang stikernya di gerobaknya, saking makin jarang kita bawa duit di dompet. 

Semakin populer perangkat digital, maka semakin banyak pihak-pihak yang berusaha untuk meretasnya. Apalagi yang berhubungan dengan uang. Di smartphone ada mobile banking dan aplikasi keuangan lainnya kan?

Sayangnya masyarakat kita masih banyak yang tidak menyadari bahwa ada pihak yang berusaha membobol smarphone kita, yang sejatinya juga merupakan kmputer dalam bentuk yang lebih kecil. Social engineering sederhana berupa undangan pernikahan palsu berisi malware yang disebarkan lewat WhatsApp masih merajalela. Begitu diklik, malware langsung masuk dan pelaku kejahatan digital bisa melihat aktivitas smartphone. Ujung-ujungnya, kita sering dengar uang di dompet digital melayang.

Omega Palguno Purnomo, Head of Mobile & Internet Banking Solution, Multipolar Technology, berbagi cerita di Netpublik podcast, bahwa ada ciri-ciri ketika smartphone sudah disusupi. Lalu apa yang harus dilakukan oleh pengguna setelah menyadari smartphone disusupi? Ada cara jitunya kok.

Bang Omega juga menjelaskan bahwa keamanan perangkat harus dijaga di dua sisi. Di sisi pengguna, mereka harus tetap waspada. Seangkan di sisi penyedia aplikasi, mereka perlu untuk memonitor aktivitas anomali yang mencurigakan.

Di Netpublik podcast, obrolan tentang teknologi disampaikan dengan cara yang seringan mungkin agar makin banyak orang paham. Tapi tidak lupa selalu memasukkan informasi berharga yang membuatnya jadi bermanfaat. Atau seperti yang disebut di zaman sekarang, isinya daging.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *